Pertumbuhan adalah proses perubahan biologis yang terjadi di dalam organisme yang merupakan pertambahan ukuran (volume, massa dan tinggi) yang bersifat irreversibel (tidak dapat kembali ke keadaan semula) dan bersifat kuantitatif. Sedangkan perkembangan adalah proses menuju kedewasaan dan bersifat kualitatif. Semakin dewasa organ yang dimiliki semakin lengkap. Terbentuknya organ reproduksi merupakan salah satu indikator terjadinya perkembangan pada tumbuhan.
Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi nya ada dua yaitu faktor eksternal dan faktor internal
1. Faktor Eksternal terdiri dari:
- Suhu, Keberadaan suhu erat hubungannya dengan kerja enzim. Jika suhu terlalu tinggi atau terlalu rendah, enzim akan rusak.
- Makanan, Makanan merupakan sumber energi dan sumber materi untuk mensintesis berbagai komponen sel. Nutrien yang dibutuhkan tumbuhan bukan hanya karbondioksida dan air, tetapi juga unsur-unsur lainya.
- Air, Air berfungsi antara lain untuk fotosintesis, menjaga kelembapan, dan membantu perkecambahan biji. Tanpa air, reaksi kimia dalam sel tidak dapat berlangsung sehingga mengakibatkan tumbuhan mati.
- Cahaya, Tumbuhan membutuhkan cahaya. Banyak cahaya yang dibutuhkan tidak selalu sama pada setiap tumbuhan. Umumnya, cahaya menghambat pertumbuhan meninggi karena cahaya dapat menguraikan auksin.
2. Faktor Internal terdiri dari:
- Hormon, Hormon adalah substansi kimia yang
- sangat aktif dan tersusun atas senyawa protein. Hormon tumbuhan yang mempengaruhi proses pertumbuhan antara lain, auksin, giberelin, sitokinin, kalin (rizokalin, kaulokalin, filokalin, antokalin), gas etilen, asam absisat, dan froligen
- Gen, Gen merupakan sifat yang tidak tampak dari luar, terdapat di dalam setiap kromosom yang ada di dalam inti sel.
- Lokasi Penelitian, Penelitian mengenai pertumbuhan kecambah kacang hijau
- dengan intensitas cahaya yang berbeda-beda ini dilaksanakan di rumah
- Waktu Penelitian, Waktu penelitian dilaksanakan pada tanggal 04 sampai 10 Januari 2020
- Variabel terikat yaitu biji kacang hijau.
- Variabel bebas yaitu intensitas cahaya yang berbeda-beda.
- Variabel terkontrol yaitu tanah, air, suhu dan kelembapan.
- 2 buah pot
- Kacang hijau secukupnya
- Tanah yang sudah dicampur pupuk
- Air secukupnya
- Kertas, pengsil. Dan penggaris4. Alat dan bahan
5. Cara Kerja
- Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan.
- Memasukkan tanah ke dalam pot tersebut
- Menanambiji kacang hijau secukupnya di masing-masing pot.
- Siram dengan air secukupnya.
- Meletakkan kedua pot tersebut di tempat terang dan gelap.
- Menyiram biji-biji kacang hijau pada masing-masing pot dengan air secukupnya. (Penyiraman ini dilakukan dengan pagi hari dan malam hari)
- Mengukur tinggi kacang hijau, ketika muncul daun pertama pada tumbuhan kacang hijau tersebut.
- Melakukan pengukuran pada malam hari (dilakukan setiap hari)
- Menulis hasil pengamatan dalam tabel pengamatan.
- Membuat grafik pertumbuhan batang kacang hijau.
6. Pembahasan
Penelitian di atas membandingkan pertumbuhan kacang hijau yang diletakkan di dua tempat berbeda, yaitu tempat terang dan gelap.Dari hasil penelitian di atas, kecambah kacang hijau yang paling cepat tumbuh adalah kecambah kacang hijau yang berada di tempat gelap.Tumbuhan kacang hijau di tempat gelap ini dengan begitu cepat tumbuh menjadi tinggi.
Faktor yang menyebabkan kecambah kacang hijau di tempat gelap lebih cepat pertumbuhannya dibandingkan kecambah di tempat terang yaitu adanya pengaruh dari hormon auksin. Salah satu fungsi yang paling penting dari hormon auksin adalah merangsang pemanjangan sel pada tunas muda yang sedang berkembang. Hormon auksin dihasilkan pada bagian koleoptil (titik tumbuh) pucuk tumbuhan.Jika terkena cahaya matahari, auksin menjadi tidak aktif. Kondisi fisiologis ini mengakibatkan bagian yang tidak terkena cahaya matahari akan tumbuh lebih cepat dari bagian yang terkena cahaya matahari. Akibatnya, tumbuhan akan membengkok ke arah cahaya matahari.
Auksinyang diedarkan ke seluruh bagian tumbuhan mempengaruhi pemanjangan, pembelahan dan diferensiasi sel tumbuhan. Auksin yang dihasilkan pada tunas apikal batang dapat menghambat tumbuhnya tunas lateral. Bila tunas apikal batang dipotong maka tunas lateral akan menumbuhkan daun-daun. Peristiwa ini disebut dominansi apikal.Inilah yang menjadi penyebab kecambah yang berada di tempat gelap lebih cepat pertumbuhan tingginya, dibandingkan dengan kecambah yang berada di tempat terang.
Namun ada kekurangan yang dialami oleh tumbuhan yang berada di tempat gelap. Tumbuhan yang tumbuh di tempat gelap akan tumbuh lebih cepat, namun dengan kondisi tekstur batangnya sangat lemah dan cenderung warnanya pucat kekuningan, kurus, dan daunnya tidak berkembang (etiolasi). Keadaan ini terjadi akibat tidak adanya cahaya sehingga dapat memaksimalkan fungsi auksin untuk pemanjangan sel-sel tumbuhan. Sebaliknya, tumbuhan yang tumbuh di tempat terang menyebabkan tumbuhan tumbuh lebih lambat dengan kondisi relatif pendek, tekstur batangnya sangat kuat dan juga warnanya segar kehijauan serta daun
Langsung yuk ke-Metode Penelitiannya.
Metode Penelitian
3. Variabel Penelitian
4. Alat dan bahan